
Aksi tersebut digelar di Simpang Empat DPRD Sumatera Selatan mulai pukul 14.30 WIB, dengan membentangkan tiga spanduk ukuran besar, yang isinya "Jangan Ada NH di Antara Kita", "Revolusi PSSI Harga Mati" serta "PSSI, Ini Republik bukan Kerajaan".
Selain melakukan orasi, Singa Mania juga membagi-bagikan selebaran yang berisi penjelasan soal isu-isu terkait sikap PSSI atas berbagai tuntutan masyarakat Indonesia yang ingin mereka berubah.
Mereka menilai PSSI sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda mereformasi diri menjelang Kongres PSSI di Bali bulan depan.
Tiga tuntutan yang diusung suporter dalam aksinya tersebut adalah stop politisasi tim nasional, tegakkan peraturan di Kongres, serta kembalikan jati diri PSSI.
Mereka bahkan menyerukan supaya warga Palembang khususnya tidak menyaksikan secara langsung pertandingan timnas U-23 melawan Turkmenistan di playoff Pra-Olimpiade 2012 di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, besok malam.
"Selama PSSI tidak memberikan tanda-tanda memenuhi tuntutan tersebut, kami menghimbau kepada seluruh suporter sepakbola yang tergabung dalam Singa Mania, serta seluruh masyarakat Sumsel untuk memboikot semua pertandingan sepakbola yang digelar PSSI, termasuk pertandingan besok (Rabu, 23/02/2011)," kata Dedy Pranata, ketua Singa Mania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar